100 gram gula pasir memiliki kandungan kalori sebesar 387 kalori dan 100 gram gula aren memiliki kandungan kalori 377 kalori. Sehingga penggunaan gula aren bukan merupakan solusi pengganti gula pada penderita diabetes mellitus atau obesitas.
Kita sering mendengar bahwa gula aren atau gula jawa lebih sehat daripada gula putih terutama bagi penderita diabetes. Tapi benarkah demikian ? Mitos yang beredar juga mengatakan bahwa gula aren dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan. Apakah itu benar ?
Mari kita bahas secara ilmiah.
Gula terdiri dari beberapa zat yang bervariasi dan memberikan rasa manis. Gula dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, seperti :
- Glukosa
- Fruktosa
- Galaktosa
- Sukrosa (gula pasir)
- Laktosa (gula pada susu)
- Maltosa
Gula yang didapat secara alami adalah yang berada pada susu (laktosa) dan pada buah (fruktosa). Makanan yang mengandung gula alami juga memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat. Terdapat banyak makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti kopi, minuman untuk energi, dan minuman kemasan.
Gula memiliki fungsi untuk memberikan rasa manis pada makanan, menjaga kesegaran dan kualitas makanan, sebagai pengawet dalam selai dan jeli, meningkatkan rasa pada daging olahan, bahan tambahan pada ice cream dan minuman soda berkarbonasi.
Gula aren dan gula putih manakah yang lebih baik ?
Tidak terdapat banyak perbedaan antara gula aren dan gula putih. Beberapa orang menganggap gula aren merupakan produk alami sehingga lebih baik untuk kesehatan dari pada gula putih.
Berikut adalah perbedaan gula putih dan gula aren :
Satu sendok teh gula aren mengandung 17 kalori dan 4,5 gram karbohidrat, sedangkan gula putih memiliki kandungan sekitar 18 kalori dan 4,6 gram karbohidrat. Gula aren memiliki kandungan beberapa mineral yang terdapat pada molase, seperti kalium, kalsium, magnesium, dan zat besi. Namun kandungan mineralnya memiliki kadar yang kecil sehingga manfaat pada mineral tidak dapat dirasakan.
Terdapat persamaan antara jumlah kalori pada gula putih dan gula aren, sehingga perlu diperhatikan jumlah gula yang akan dikonsumsi. Mengkonsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan dan peningkatan berat badan. Batas konsumsi gula tambahan pada perempuan adalah tidak lebih dari 100 kalori per hari, sedangkan pria memiliki batas tidak lebih dari 150 kalori per hari.
Pembuatan gula aren dan gula putih.
Gula bit atau tebu merupakan bahan yang digunakan untuk memproduksi gula kristal putih, yang kemudian disempurnakan dengan pemberian sirup yang memiliki kadar tertentu. Langkah berikutnya adalah dengan memisahkan kristal dari cairan, yang kemudian dilarutkan dalam air. Selanjutnya adalah proses mengkristalkan gula. Untuk gula aren, akan ditambahkan molase tebu untuk memberi warna merah dan tekstur.
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara gula aren dan gula pasir, sehingga Anda juga perlu membatasi penggunaan gula aren.
Sumber :
MD Health. Brown Sugar vs White Sugar.
http://www.md-health.com/Brown-Sugar-vs-White-Sugar.html
Medline Sweeteners-Sugars.
https://medlineplus.gov/ency/article/002444.htm