Barangkali banyak diantara kita yang mengira bahwa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan aktivitas yang dikampanyekan oleh WHO dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Ternyata, perilaku CTPS ini sebenarnya sudah diperingati sejak 13 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2008 dalam Pekan Air tahunan sedunia di Swedia.
Kenapa Hari Cuci Tangan Pakai Sabun diperingati setiap tahun?
Pada tanggal 17-23 Agustus 2008, GHP (Global Handwashing Partnertship) memprakarsai peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dalam pertemuan tahunan Pekan Air Dunia. Kemudian, akhirnya dalam sidang umum PBB ditetapkanlah tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia. Dengan tingginya kasus kematian anak, penyakit diare maupun penyakit pernapasan maka diharapkan kampanye cuci tangan pakai sabun ini dapat menekan angka tersebut. Dan nyatanya setelah dicanangkannya Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia ini kasus kematian di dunia akibat penyakit pernapasan dan diare berkurang 20-50%.
Kapan sebaiknya kita harus mencuci tangan?
Mencuci tangan merupakan rutinitas yang berdampak baik pada kesehatan sehingga semakin sering kita mencuci tangan maka kebersihan dan kesehatan semakin terjaga. Namun, apakah kita diharuskan mencuci tangan setiap saat? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mencuci tangan yang efektif dilakukan dengan menggunakan kegiatan berikut ini:
- Sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit
- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
- Sebelum makan
- Setelah menggunakan toilet (untuk buang air kecil, buang air besar, kebersihan haid)
- Setelah membantu seseorang yang baru saja menggunakan toilet
- Setelah membuang ingus, atau batuk dan bersin
- Setelah menyentuh hewan, pakan ternak atau kotoran hewan
- Setelah menyentuh sampah
- Setelah pulang dari rumah sakit
- Setelah bekerja
- Setelah melakukan perjalanan apa pun
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan
Apa saja kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan saat mencuci tangan?
Mencuci tangan sebenarnya merupakan hal yang lumrah dan sudah tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ternyata ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat mencuci tangan sehingga efektifitas mencuci tangan terhadap kesehatan menjadi kurang optimal bahkan tidak berguna sama sekali. Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan saat mencuci tangan:
1. Tidak rutin mencuci tangan
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali aktivitas yang kita lakukan dan tentunya setiap aktivitas itu melibatkan tangan dan organ tubuh lainnya. Misalnya, saat memegang pintu, bersin, batuk, membuang sampah, makan, minum dan lain-lain. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai kapan waktu yang baik untuk mencuci tangan, maka rutinkanlah mencuci tangan pada aktivitas-aktivitas tersebut. Dengan demikian, pencegahan penyakit dan terutama penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus dapat dilakukan dengan optimal.
2. Menggunakan sabun yang terlalu sedikit
Saat ini, mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan saat kita beraktivitas di tempat umum. Salah satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah mengenai penggunaan sabun saat mencuci tangan. Sabun mengandung suatu surfaktan yang dapat membunuh kuman, bakteri maupun virus yang menempel pada tangan kita. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun merupakan satu paket dalam aktivitas mencuci tangan. Namun, jika jumlah sabun yang digunakan saat mencuci tangan terlalu sedikit, maka efektivitas dari sabun dalam membunuh kuman menjadi berkurang karena khawatir tidak menggapai seluruh permukaan tangan kita. Jika menggunakan sabun cair, maka setidaknya pakailah sabun hingga jumlah sabun di tangan kita seukuran koin.
3. Tidak menggosok seluruh tangan
Jangan terburu-buru saat mencuci tangan. Saat mencuci tangan seluruh permukaan tangan harus dikenai oleh sabun sambil digosok-gosokkan ke sela-sela tangan kita termasuk sela jari dan kuku. Karena sebab itulah, sangat dianjurkan mencuci tangan itu minimal 20 detik untuk mendapatkan hasil cuci tangan yang optimal.
4. Tidak teliti saat membilas tangan
Salah satu keuntungan memakai sabun adalah selain membuat tangan menjadi bersih juga dapat memberikan rasa harum pada tangan kita. Namun, ternyata penggunaan sabun itu dapat membuat tangan menjadi iritasi jika saat membilas masih tersisa sabun di tangan kita. Oleh karena itu, setelah mencuci tangan selama 20 detik maka bilaslah tangan sampai bersih hingga tidak ada lagi sabun yang tersisa di tangan.
5. Tidak mengeringkan tangan
Setelah mencuci tangan, sebaiknya keringkan segera tangan kita karena tangan yang basah dapat menjadi media yang mudah bagi virus atau kuman untuk berpindah tempat. Mengeringkan tangan yang baik adalah dengan menggunakan tisu atau kain kering, dan sebaiknya hindari menggunakan pengering listrik karena dapat menyebarkan virus atau kuman hingga 190 kali lebih banyak.
Sumber: Kesalahan saat Mencuci Tangan dan Bahaya Pengering Tangan Elektrik